Pendidikan seksual merupakan bagian penting dalam pembangunan kesehatan remaja. Peran penting pendidikan seksual dalam kesehatan remaja tidak bisa dianggap remeh. Menurut Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, Sp.OG(K), MPH, pendidikan seksual bertujuan untuk memberikan pemahaman yang benar tentang seksualitas kepada remaja agar mereka dapat mengambil keputusan yang tepat terkait dengan kesehatan reproduksi mereka.
Dalam sebuah wawancara dengan Kompas.com, Dr. dr. Andrijono, Sp.OG(K), Sp.Rad(K) menyatakan, “Pendidikan seksual sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit menular seksual (PMS) dan kehamilan remaja yang tidak diinginkan. Remaja perlu diberikan informasi yang akurat dan komprehensif tentang seksualitas agar mereka dapat mengelola kesehatan reproduksi mereka dengan baik.”
Pendidikan seksual tidak hanya penting dalam mencegah penyakit dan kehamilan remaja, tetapi juga dalam meningkatkan kesadaran remaja tentang hak-hak reproduksi mereka. Hal ini sejalan dengan pendapat Prof. dr. dr. Anwar Santoso, Sp.OG(K), PhD, bahwa “Pendidikan seksual tidak hanya tentang seks, tetapi juga tentang hak-hak reproduksi remaja, termasuk hak untuk mendapat informasi yang benar dan layanan kesehatan reproduksi yang memadai.”
Namun, sayangnya masih banyak yang menganggap tabu untuk membicarakan pendidikan seksual dengan remaja. Menurut data Kementerian Kesehatan RI, angka kehamilan remaja di Indonesia masih cukup tinggi, menunjukkan bahwa pendidikan seksual masih belum tersebar dengan baik di kalangan remaja.
Oleh karena itu, penting bagi pemerintah, sekolah, dan orang tua untuk bekerja sama dalam memberikan pendidikan seksual yang komprehensif kepada remaja. Dengan demikian, diharapkan remaja dapat mengambil keputusan yang lebih baik terkait dengan kesehatan reproduksi mereka dan mampu menghindari risiko-risiko yang dapat membahayakan kesehatan mereka.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran penting pendidikan seksual dalam kesehatan remaja sangatlah besar. Dengan memberikan pemahaman yang benar dan komprehensif tentang seksualitas, diharapkan remaja dapat tumbuh menjadi individu yang sehat dan bertanggung jawab dalam mengelola kesehatan reproduksi mereka.