Mengapa Pola Hidup Konsumtif Menjadi Tren Negatif di Masyarakat


Pola hidup konsumtif kini menjadi tren negatif di masyarakat. Mengapa hal ini bisa terjadi? Apa yang membuat orang cenderung terjerumus dalam gaya hidup konsumtif yang tidak sehat? Mari kita bahas lebih lanjut.

Menurut pakar ekonomi, pola hidup konsumtif muncul karena adanya dorongan dari iklan dan media sosial yang mempengaruhi perilaku konsumen. Seperti yang diungkapkan oleh Dr. Rhenald Kasali, seorang ahli psikologi ekonomi, “Masyarakat seringkali terjebak dalam lingkaran konsumtif akibat tekanan dari lingkungan sekitar.”

Tidak hanya itu, pola hidup konsumtif juga dipicu oleh gaya hidup hedonisme yang semakin merajalela di kalangan masyarakat. Menurut survei yang dilakukan oleh GlobalWebIndex, 78% dari responden mengatakan bahwa mereka lebih memilih untuk menghabiskan uang untuk hal-hal yang bersifat hedonistik daripada menabung untuk masa depan.

Dampak negatif dari pola hidup konsumtif ini pun sudah mulai terasa. Banyak orang yang terjebak dalam jerat utang konsumtif akibat gaya hidup yang tidak terkendali. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Dr. Arief Budiman, seorang pakar keuangan, “Pola hidup konsumtif dapat menyebabkan seseorang terlilit utang yang sulit untuk dilunasi.”

Untuk mengatasi masalah ini, penting bagi masyarakat untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan dan menanamkan pola hidup yang lebih sederhana dan hemat. Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Budi Setiawan, seorang konsultan keuangan, “Penting bagi setiap individu untuk memiliki perencanaan keuangan yang matang agar terhindar dari pola hidup konsumtif yang merugikan.”

Dengan kesadaran akan bahaya pola hidup konsumtif dan upaya untuk mengubah mindset konsumen, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam mengelola keuangan dan mampu menghindari tren negatif yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. Semoga artikel ini dapat memberikan wawasan yang bermanfaat bagi pembaca.

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa