Berita kesehatan viral memang seringkali menjadi perbincangan hangat di media sosial. Namun, seberapa benarkah informasi yang dibagikan di media sosial tersebut? Apakah kita bisa mempercayainya sepenuhnya?

Menurut dr. Tantri Yanuarani, Spesialis Kesehatan Masyarakat, banyak berita kesehatan yang viral di media sosial sebenarnya tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat. “Informasi yang tersebar di media sosial seringkali tidak diverifikasi kebenarannya. Sehingga, kita harus lebih bijak dalam menyaring informasi kesehatan yang kita terima,” ujarnya.

Salah satu contoh berita kesehatan viral yang perlu diwaspadai adalah informasi terkait pengobatan alternatif yang belum terbukti keamanan dan efektivitasnya. Menurut dr. Tantri, “Sebelum memutuskan untuk mengikuti pengobatan alternatif, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau tenaga kesehatan yang kompeten.”

Namun, bukan berarti semua berita kesehatan yang viral di media sosial tidak dapat dipercaya. Dr. Yodi Mahendradhata, Direktur Eksekutif Center for Applied Health Technology and Clinical Epidemiology (CATCH-E) UGM, menyatakan bahwa ada beberapa sumber berita kesehatan di media sosial yang dapat dipercaya. “Penting untuk memeriksa kredibilitas sumber informasi sebelum kita menyebarkannya lebih luas,” kata beliau.

Sebagai masyarakat yang semakin terbiasa mengonsumsi informasi melalui media sosial, kita perlu meningkatkan literasi kesehatan agar dapat membedakan informasi yang benar dan tidak benar. “Jangan langsung percaya begitu saja pada berita kesehatan yang viral di media sosial. Selalu cari sumber informasi yang terpercaya dan terverifikasi,” tambah dr. Tantri.

Jadi, untuk menjaga kesehatan kita dan orang-orang terdekat, mari lebih bijak dalam menyikapi berita kesehatan viral di media sosial. Selalu lakukan pengecekan kebenaran informasi tersebut sebelum menyebarkannya lebih luas. Kesehatan adalah aset berharga yang harus kita jaga dengan baik.